Tag: Market Fit

  • Produk Market Fit

    Banyak pebisnis yang gagal ternyata penyebabnya adalah gagal pada produknya.

    Jadi jangan dulu kita meng-kambing-hitam-kan kompetitor, macam-macam ya, tapi kita harus perhatikan dulu kepada produknya. Oleh karena itu kita harus belajar sebuah ilmu tentang apa yang dimaksud dengan produk market fit.

    Apa sih produk market fit dan apa kaitanya dengan flywheel marketing? Hal ini penting untuk dibicarakan karena produk yang tidak market fit akan sulit sekali untuk di-flywheelkan. Jangan sampai kita membikin customer experience service bagus tapi kita gagal membangun produknya.

    Yang dimaksud dengan produk market fit adalah produk yang value propositionnya, fitur setnya atau user experience yaitu cocok sama customer.

    Jadi jangan sampai value yang kita bangun itu nggak cocok sama customer. Umpanya, terlalu mahal atau terlalu murah, banyak variabel nya tidak hanya harga salah satunya adalah fitur set. Misalnya teman-teman buka warung steak, anda tahu kalau orang yang suka makanan steak itu levelnya menengah ke atas, suka pakai mobil tapi ternyata parkiran warung steak anda itu tidak memiliki lahan parker yang luas, orang kesulitan parkir untuk bisa makan steak di tempat anda. Itu juga menjadi masalah.

    Nah, masalahnya adalah, terkadang orang itu belum memahami produknya itu sudah market fit, tapi sudah digeber marketingnya habis-habisan. Ini yang jadi penyebab brand atau produk yang awalnya rame atau viral duluan terus kemudian ketika customer mendapat experience, ternyata biasa saja.

    Experience orang pertama kali adalah produk maka produk itu menjadi satu yang sangat penting sekali untuk diperhatikan. Untuk bisa mencapai produk market fit, anda harus mengubah mindset anda. Anda harus menyadari bahwa customerlah juri terbaiknya. Jadi jangan sampai kita terlalu selfish, egois terlalu mencintai produk kita sehingga kita buta tuli dengan feedback dan masukan terhadap produk-produk kita. Itu akan jadi penghambat ketika kita ingin mencapai produk market fit.

    Yang harus kita lakukan adalah dengan kerendah-hatian, kita mau mendengar mau menerima feedback tentang produk kita. Maka ketika customer masih mau memberikan feedback kepada kita itu rezeki yang sangat luar biasa. Mereka bisa langsung menyampaikan sehingga kita bisa memahami permasalahan-permasalahan yang ada di dalam produk kita.

    Setiap produk tidak serta merta market fit, kita bisa memulai menjadi produk solution fit. Pada saat itulah teman-teman harus memahami sebuah mindset. Seperti yang disampaikan oleh Eric Ries dalam bukunya The Lean Start Up, bagaimana membuat produk yang awalnya masih berada di posisi solution fit menjadi market fit dengan tiga aktivitas utama. Pertama, build, kita bangun sebuah produk. Kedua, mission, kita ukur. Ketiga, learn, kita pelajari.

    Dengan tiga tahapan ini nanti sendirinya kita akan menemukan market fit sebuah produk. Sangat beruntung sekali ketika kita buat produk langsung market fit itu anugerah dari Allah. Namun nampaknya tidak semua produk bernasib demikian. Perlu proses dan kesabaran untuk membuat sebuah produk yang market fit.

    Kerangka consumen centris itu akan memudahkan produk menjadi market fit. Ketika produk sudah sedemikian market fit, maka produk itu akan menjual dengan sendirinya. Nah pada saat itulah optimasi produk bisa dimaksimalkan sedemikian rupa, jangan sampai produk belum market fit, anda sudah jor-joran.